FAQ
- CBM Additive & CBM Flow
- Apakah perbedaan CBM Additive dan CBM Flow?
- Apakah CBM Additive dapat digunakan untuk bermacam-macam fungsi adukan?
- Bagaimana cara penggaplikasian CBM Additive / CBM Flow yang benar?
- Bagaimana cara menghitung penggunaan CBM Additive / CBM Flow yang diperlukan dalam komposisi adukan?
- Apakah produk CBM Additive / CBM Flow dapat dicampur dengan produk waterproofing?
- Apa saja faktor yang mempengaruhi mutu kekuatan beton (daya tekan beton)?
- Apakah CBM Additive / CBM Flow dapat digunakan untuk ready mixed ataupun mortar?
- Bagaimana jika mendapatkan kualitas material untuk beton yang kurang baik?
- Apakah CBM Additive / CBM Flow dapat digunakan untuk memperbaiki rembesan / kebocoran?
- Apakah CBM Additive bisa meningkatkan kekuatan jika semen yang digunakan adalah semen putih?
- Apakah CBM Additive dapat digunakan untuk pengecoran dalam air?
- Apa yang dimaksud dengan built in waterproofing dan plasticizer dalam CBM Additive / CBM Flow?
- AF21c
Bagaimana cara menghitung penggunaan CBM Additive / CBM Flow yang diperlukan dalam komposisi adukan?
ANSWER :
Cara menghitung penggunaan CBM Additive / CBM Flow adalah menggunakan persentase dari berat semen. Untuk perhitungannya dapat dilihat sbb:
- Untuk penggunaan 0.5% dengan 1 sak semen 50Kg adalah 0.5% x 50 = 0.25L (1 gelas 240ml ex air mineral).
- Untuk penggunaan 1% dengan 1 sak semen 50kg adalah 1% x 50 = 0.5L (2 gelas 240ml ex air mineral).
- Untuk penggunaan 1.5% dengan 1 sak semen 50kg adalah 1.5% x 50 = 0.75L ( 3 gelas 240ml ex air mineral).
- Untuk penggunaan 2% dengan 1 sak semen 50kg adalah 2% x 50 = 1L (4gelas 240ml ex air mineral).